Berita Baru :
Home » » Ngotot Minta Modal,Presma UTU Anggap Zaini Tak Peka

Ngotot Minta Modal,Presma UTU Anggap Zaini Tak Peka

Penulis : Unknown on Saturday, January 17, 2015 | 7:47 AM

BEM Universitas Teuku Umar
JURNALOGIKA - PRESIDEN Mahasiswa Universitas Teuku Umar Meulaboh, Raman Dhawis Sandika, menyesalkan sikap Gubernur Zaini Abdullah yang ngotot meminta agar DPR Aceh menyetujui suntikan anggaran untuk PT Investasi Aceh dan Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA) sekitar Rp200 miliar. 
"Gelontoran dana ratusan miliar itu sangat rawan korupsi," kata Raman kepada ATJEHPOST.CO, Sabtu, 17 Januari 2015.
Raman khawatir lantaran di manajemen kedua perusahaan itu Gubernur Zaini diketahui menempatkan sanak keluarganya pada posisi penting. 
Seharusnya, kata Raman, Gubernur Zaini lebih peka dan mengerti kepentingan masyarakat daripada ngotot menyuntik modal ke Badan Usaha Milik Aceh yang menurutnya hanya menguntungkan kelompoknya saja.
Menurut Raman, sikap DPR Aceh yang menolak penyertaan modal dan mengalihkan dananya untuk subsidi listrik masyarakat miskin dan menambah anggaran untuk pembangunan irigasi dan jalan di pelosok sudah tepat.
"Jujur saja kami sangat kecewa dengan sikap Gubernur selaku pemegang kebijakan. Semestinya amanah yang sedang diemban ini benar-benar bisa memperhatikan kepentingan khalayak ramai, bukan kelompok pribadinya. Apalagi usulan peningkatan sarana publik seperti pembangunan irigasi, subsidi listrik bagi rakyat miskin dan pembangunan jalan tembus, tujuannya kan demi kesejahteraan masyarakat juga," ujarnya lagi.
Sebelumnya, Gubernur Zaini Abdullah dikabarkan memerintahkan Sekda Aceh Dermawan agar tidak meneken persetujuan bersama eksekutif dan legislatif untuk KUA-PPS jika dewan tidak menyetujui alokasi anggaran untuk kedua perusahaan daerah itu. Akibatnya, pembahasan anggaran Aceh 2015 molor dari jadwal.
Sementara DPR Aceh, seperti disampaikan Ketua Fraksi Partai Aceh Kautsar Muhammad Yus, menolak penyertaan modal pemerintah lantaran manajemen kedua perusahaan itu dinilai tidak sehat. "Kalau pembenahan manajemen sudah beres, baru kita bicarakan berapa kebutuhan modalnya. Tetapi tolonglah perusahaannya dibikin sehat dulu, biar arahnya jelas." kata Kautsar.(Atjehpost.co)
Share this article :

Post a Comment

 
Design Template by Teuku Reza Rizki | Support by creating website | Powered by Said Arif Tirtana