Mahasisiwi STAINMal Mengaku Dihipnotis dan Diculik

LHOKSEUMAWE – Seorang mahasiswi Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), Malikussaleh Lhokseumawe, Putri Wardhani (20), mengaku dihipnotis dan diculik, Senin (12/1) sekira pukul 08.30 WIB. Anehnya sejauh ini tak diketahui apa motif penculikan itu, karena Putri mengaku sempat dikasari dan disuntik, namun tak diketahui apa maksud tindakan tersebut.

Putri kepada orang tuanya juga mengaku sempat dibawa naik mobil yang berpenumpang satu wanita dan empat pria. Setelah dibawa wara wiri, Putri lalu diturunkan begitu saja. Polisi juga mengaku telah dilaporkan kasus pengakuan diculik itu, namun sejauh ini tak diketahui motif dari kejadian tersebut. Sebab tak ada harta milik Putri yang dirampas, seperti hp atau lainnya.

Hasbalah ayah korban yang ditemui di rumahnya, Selasa (13/1) sore,  mengatakan sesuai pengakuan anaknya, kejadian itu berawal pukul 08.30 WIB. Saat ke kamar mandi, ia melihat seorang perempuan sedang merokok dan tersenyum ke arahnya. Namun Putri hanya menoleh sekilas ke arah perempuan itu. Tapi saat keluar dari kamar mandi, perempuan itu menepuk bahu korban, sehingga Putri langsung tak sadar diri lagi.

Putri kata Hasballah, baru menyadari saat dirinya sudah di dalam mobil. Namun, masih dalam keadaan setengah sadar. “Dalam mobil itu ada lima orang, empat lelaki dan satu perempuan yang tidak dikenali satupun. Dalam mobil itu anak saya sempat dipukul di kepala dan perut sehingga mengalami memar,” ujar Hasballah.

Menurut Hasballah, anaknya juga bercerita jika komplotan yang diakui penculik itu menyuntik jempol kanan Putri. Lazimnya itu bukan suntikan, tapi hanya untuk ambil sampel darah, namun tak diketahui apa urusan komplotan itu dengan sampel darah milik Putri.

Hasballah juga bercerita jika anaknya sempat memberontak hingga membuat kaca mobil retak. Tak tahu apakah kaca samping, kaca depan atau malah hanya kaca spion.

Lalu Putri diturunkan di depan Masjid Batuphat, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe pukul 12.00 WIB, dari Mobil Kijang innova warna hitam. lalu menelepon abangnya untuk minta dijemput dan menceritakan kejadian itu.

Praktis Putri ada di dalam mobil innova itu selama tiga jam. Waktu yang panjang untuk berwara-wiri hingga Putri yang mahasiswi itu tak sempat ujian final.

Secara terpisah Kapolres Lhokseumawe AKBP Cahyo Hutomo melalui Kasat Reskrim AKP Decky Hendra Wijaya MM, kemarin menyebutkan, pihaknya sudah menerima laporan pengaduan dari korban, dan kasus ini masih dalam proses penyelidikan.(mr/jf)

Sumber : http://www.prohaba.co